Total Tayangan Statistik

Senin, 04 November 2013

KIAT MENULIS ESAI YANG BAIK DAN BENAR

Namun yang kami akan share di artikel ini adalah langkah-langkah praksis dalam membuat atau menulis essay untuk segala keperluan. Mulai dari apa itu essay dan harapannya sampai mampu membuat essay.

Cara menulis essay sebenarnya tak sesulit yang Anda bayangkan, mengarang itu apabila tahu tata cara mengarang. Cara menulis essay tanpa perlu mematuhi syarat-syarat bahasa yang rumit dan baku. Karena essay merupakan karangan yang isinya menceritakan buah pikiran penulis yang dituangkan dalam barisan-barisan kalimat.
Makna dan cara Menulis Essay  
Essay, yang dalam KBBI disebut sebagai esai, adalah sebuah karangan prosa yang membahas sebuah topik melalui sudut pandang pribadi penulisnya. Cara menulis essay dapat kita lihat di banyak surat kabar yang beredar.  Essay bisa dipublikasi melalui berbagai jenis media masa cetak dan digital.  Essay bisa dijumpai dihalaman opini di koran maupun majalah. Biasanya surat kabar menyediakan kolom essay untuk diisi oleh siapa saja yang mengirimkan essay nya kepada redaksi surat kabar. Tentu essay yang datang harus diseleksi dan dinilai oleh redaktur, sebelum naik cetak. Essay dan karya tulis berbentuk opini adalah dua hal yang sama. Opini adalah isinya, sedangkan essay adalah karya tulisnya.

1. Bagimana Cara Menulis Essay?
Sebelum Anda menulis sebuah essay, ada baiknya Anda membuat sebuah pertanyaan mengenai suatu topik. Setelah itu, Anda bisa menggali jawaban-jawaban yang bisa menjawab pertanyaan yang telah Anda buat sebelumnya. Dari jawaban-jawaban itu, Anda bisa menarik sebuah kata kunci yan kemudian bisa Anda analisis lebih jauh untuk menjadikannya sebuah tulisan yang baik.
Cara menulis essay sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan materi atau topic yang Anda kuasai. Termasuk gaya tulisannya, ada penulis essay yang menyukai gaya tulisan lugas, apa adanya tanpa perlu repot menggunakan personafikasi dan kiasan-kiasan, pokoknya langsung membongkar inti permasalahannya. Ada juga penulis yang mempermainkan empati pembacanya dengan gaya bahasa yang meyakinkan. Pembaca ikut dibawa menuju pokok permasalahan melalui kalimat-kalimat naratif terlebih dahulu.
Kembangkan kata kunci pada essay
Nah, di sinilah, Anda perlu membaca. Bacalah semua hal yang berhubungan dengan kata kunci Anda. Anda bisa membacanya berulang-ulang agar mampu memahami dengan baik mengenai sebuah topik yang ingin Anda angkat sehingga bisa mengembangkan argumen dalam menjawab pertanyaan yang telah Anda buat sebelumnya. Dalam memilih bacaan, hendaknya Anda berpedoman pada beberapa pertanyaan di bawah ini:
  • Apakah bacaan ini berhubungan dengan topik yang saya pilih?
  • Apakah bacaan ini mendukung jawaban saya atas pertanyaan yang sudah saya pilih?
  • Apakah bacaan ini mampu mengembang argumen-argumen saya?
Bacaan atau literature yang mendukung tulisan essay berguna untuk menambah nilai tulisan Anda.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Anda Membaca?
Setelah merumuskan sebuah pertanyaan, Anda dapat mencari jawaban-jawabannya dengan cara membaca. Saat membaca, Anda harus segera membiasakan diri untuk mencatat apa saja hal-hal yang bisa Anda ambil darinya. Tidak semua orang memiliki ingatan yang kuat atas bacaannya, maka opsi mencatat secara tertulis sangat dianjurkan agar Anda tidak kehilangan poin-poin penting.
Menyusun Ide dan Mulailah Menulis Essay!
Anda sudah memiliki sebuah pertanyaan mengenai sebuah topik. Anda sudah mencatat poin-poin yang mampu mendukung jawaban-jawaban Anda atas pertanyaan tersebut. Apa lagi? Nah, Anda harus mulai menyusun catatan-catatan tadi ke dalam suatu bentuk jawaban. Putuskan poin-poin mana saja yang akan Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan tadi. Anda harus mengkaji catatan Anda dan menentukan poin mana yang akan Anda bahas terlebih dahulu. Membuat sebuah kerangka sederhana adalah cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide dan jawaban-jawaban Anda. Kerangka sederhana itu biasanya meliputi:

  • Pendahuluan
Yang dimaksud pendahuluan yakni menceritakan secara singkat mengenai ide pertanyaan dan jawaban yang sudah Anda persiapkan. Pendahuluan berfungsi menceritakan permasalahan dan perkembangan permasalahan sampai di mana.

  • Isi
Isi essay merupakan  bagian  di mana Anda menjawab pertanyaan yang sudah Anda buat itu dengan cara mengembangkan argumen-argumen Anda. Pengembangan argument harus sesuai tetap focus pada satu tujuan masalah. Berilah lansiran teori –teori sebagai acuannya.

  • Kesimpulan
Sedangkan bagian terakhir kesimpulan yakni fase dimana Anda menunjukkan bahwa Anda telah menjawab pertanyaan yang sudah dibuat. Jangan pernah memasukkan informasi atau argumen baru di luar isi yang sudah Anda jabarkan. Kesimpulan merupakan solusi dari permasalahan yang diutarakan.
Tips agar essay bisa ditayangkan di media massa
Siapa sih yang tak ingin karyanya bisa ditayangkan di surat kabar? Semua esais mendambakan karyanya selalu ditayangkan disurat kabar daerah atau bahkan koran skala nasional. Menembus surat kabar merupakan salah satu target penulis essay. Setiap hari ada puluhan essai yang masuk ke meja redaksi. Oleh karena itu redaktur surat kabar begitu selektif memilih puluhan esai untuk dimuat ke halaman opini.
Radaksi memiliki kreteria-kreteria tertentu terhadap essay yang masuk ke meja redaksi. Oleh karena itu dibutuhkan sedikit kejelian dari penulis agar tulisan/ essaynya bisa lolos seleksi dari team redaksi. Berikut ini tips ringkas agar essay Anda bisa mencuri perhatian redaksi.

  • Pilih tema yang bersifat kekinian
 Sebelum memulai menulis pilihlah tema terlebih dahulu. Tentukan tema yang bersifat kekinian, issue-issue yang sedang hangat dibicarakan kalayak ramai menjadi salah satu pertimbangan redaksi.  Jangan pernah menulis essay dengan  issue yang sudah kadaluarsa, essay seperti ini bakalan tak dihiraukan oleh redaksi.  Gabungkan permasalahan yang tengah berkembang dengan opini penulis sebagai solusinya.  Sering-seringlah memantau berita –berita di media masa, cari isue nasional yang  sedang hangat, kemudian langsung susun kerangka karangan kemudian gunakan cara penulisan essay seperti yang telah digambarkan diatas. Usahakan jangan menunda-nunda tulisan, kerana issue yang Anda tangkap durasinya mungkin cukup singkat.  Sebaiknya selesaikan issay Anda dalam satu hari.

  • Bahasa enak dicerna
Tips yang kedua gunakan bahasa tulis yang mudah dicerna, enak dibaca oleh semua kalangan. Sebenarnya untuk mencapai taraf tulisan yang enak dibaca perlu latihan dan jam terbang tinggi.  Namun kunci suksesnya adalah ketika Anda menulis essay, sebisa mungkin posisikan diri Anda bukan sebagai penulis melainkan pembaca.  Dengan demikian pasti tulisan ini menjadi sebuah essay yang informative dan tak terkesan menggurui melainkan mengajak pembaca memahami.

  • Memberikan solusi 
Essay yang baik tak hanya sekedar mengutarakan issue dan seputar permasalahan saja, melainkan juga harus memberikan sebuah jawaban  dari permasalahan yang sedang berkembang.  Misalnya masalah gaya hidup remaja yang cenderung hedonis dan konsumtif, selain dipaparkan kekewatiran juga harus ada sebuah tawaran solusi dari masalah tersebut. Jawaban dari masalah bisa dikeluar dari sudut pandang agama, norma masyarakat maupun koridor hukum. Semua terserah Anda sesuai dengan kemampuan Anda menganalisa sebuah permasalahan yang diutarakan dalam esai.

  • Karakter Media massa
Pemilihan mana media massa yang akan dituju atau dikirim essay. Koran yang berskala nasional biasanya memberlakukan criteria yang ketat bagi essay –essay yang masuk meja redaksi. Peluang naskah dari penulis pemula bisa lolos sangat  sempit, tapi bisa jadi  diterima asalkan memenuhi penilaian dari redaktur. Honornya pun cukup besar bagi naskah yang telah ditayangkan. Sedangkan koran lokal biasanya lebih mudah dalam urusan seleksi esay dan peluang naskah Anda bisa ditayangkan cukup besar.

  • Kesempurnaan Tulisan
Setelah essay selesai ditulis, periksa lagi karangan, aksi kedua adalah pengeditan dan proofreader.  Sunting kalimat-kalimat yang sekiranya rancu/ ambigu, gunakan kata-kata yang monoton dan menggurui pembaca. Permainan diksi sangat membantu meloloskan essay Anda pada seleksi beriktunya. Tak lupa periksa sekali lagi apakah essay yang Anda tulis ada kesalahan ketik. Perhatikan juga tanda baca, dan jangan meringkas kata menjadi singkatan yang tak sesuai dengan kaidah baku. Dalam essay diharamkan meringkas kata dengan singkatan.

Demikian tadi yang dapat kami ulas mengenai Langkah-langkah menulis essay, tidak begitu sulit bukan. Setelah tahu langkah-langkah menulis essay yang perlu anda lakukan adalah mencoba membuat essay sendiri. Hasilnya pasti tidak bagus, itu wajar dalam menulis pertama kali kedua ketiga dan seterusnya anda akan mampu menulis essay dengan baik dan benar, selamat mencoba…!!

Biografi Basa Sunda

Definisi Biografi

Biografi asalna ti basa Yunani, nyaéta bios anu hartosna hirup, jeung graphien anu hartosna tulis. Kalayan kecap séjén biografi mangrupa tulisan ngeunaan kahirupan hiji jalma. Biografi, sacara basajan bisa disebutkeun minangka hiji carita riwayat hirup hiji jalma. Biografi bisa ngawangun sawatara jajar kalimah waé, tapi ogé bisa mangrupa leuwih ti hiji buku.


Bédana nyaéta, biografi singget ngan ngadadarkeun ngeunaan fakta-fakta ti kahirupan hiji jalma sarta peran pentingna samentara biografi anu panjang ngawengku, tinangtu, informasi-informasi penting tapi dikisahkeun kalayan leuwih mendetail sarta tinangtu dituliskeun jeung gaya nyaritakeun anu alus.

Biografi menganalisa sarta ngajelaskeun kajadian-kajadian dina hirup hiji jalma. Liwat biografi, baris kapanggih hubungan, katerangan harti ti tindakan nu tangtu atawa misteri anu ngalingkup hirup hiji jalma, sarta guaran ngeunaan tindakan sarta laku-lampah hirupna. Biografi biasana bisa nyaritakeun ngeunaan kahirupan saurang inohong kaceluk atawa henteu kaceluk, tapi kitu, biografi ngeunaan jelema dawam baris nyaritakeun ngeunaan hiji atawa leuwih tempat atawa mangsa nu tangtu.

Biografi remen ogé nyaritakeun ngeunaan saurang inohong sajarah, tapi teu arang ogé ngeunaan jelema anu masih hirup. Loba biografi ditulis sacara kronologis. Sawatara période wayah kasebut bisa dikelompokkan dumasar téma-téma utama nu tangtu (contona "mangsa-mangsa mimiti anu hésé" atawa "ambisi sarta pencapaian"). Cacak kitu, sawatara anu séjén berfokus dina topik-topik atawa pencapaian nu tangtu.

Biografi merlukeun bahan-bahan utama sarta bahan nu ngarojong. Bahan utama bisa mangrupa barang-barang kawas surat-surat, buku poéan, atawa kliping koran. Sedengkeun bahan-bahan nu ngarojong biasana mangrupa biografi séjén, buku-buku référénsi atawa sajarah anu ngadadarkeun lalakon subyek biografi éta.

Biografi nyaéta hiji carita atawa katerangan ngeunaan kahirupan hiji jalma anu bersumber dina jejer rekaan (non-fiction / carita nyata). Hiji biografi leuwih kompleks batan saukur daptar tangga lahir atawa mati sarta data-data pakasaban hiji jalma,tetapi ogé nyaritakeun ngeunaan rarasaan anu kalibet dina ngalaman kajadian-kajadian kasebut anu menonjolkan béda perwatakan kaasup pangalaman pribadi.

Macem-macem Biografi:
* Dumasar sisi nu nulis
* Dumasar Eusina
* Dumasar pasualan anu dibahas
* Dumasar penerbitannya

Dumasar sisi nu nulis

1. Autobiografi. Ditulis sorangan ku inohong anu kacatet lalampahan hirupna
2. Biografi.Ditulis ku batur, dumasar idin penulisan dibagi luhur:
·         Authorized biography, nyaéta biografi anu panulisanna saidin atawa sakanyaho  inohong dijerona.
·         Unauthorized biography, nyaéta ditulis hiji jalma tanpa sakanyaho atawa idin ti inohong di jerona (biasana alatan geus wafat).

Dumasar Eusina
·         Biografi Lalampahan Hirup, Eusina mangrupa lalampahan hirup pepek atawa sawaréh pang berkesan.
·         Biografi Lalampahan Karir, Eusina mangrupa lalampahan karir ti mimiti karir nepi ka karir panganyarna, atawa sawaréh lalampahan karir dina ngahontal suksés nu tangtu.

Dumasar pasualan anu dibahas
1.    Biografi pulitik, nyaéta penulisan inohong-inohong di nagari ieu ti sudut pulitik. Dina biografi sarupaning ieu bahan-bahan dikumpulkan biasana ngaliwatan riset. Tapi, biografi sarupaning ieu sakapeung basa henteu ucul ti kapentingan nu nulis atawa sosok anu ditulisna.
2.    Intelektual biografi anu ogé disusun ngaliwatan riset sarta sakabéh timuan dituangkeun nulisnadina gaya penulisan ilmiah.
3.    Biografi jurnalistik atawa biografi sastra nyaéta materi penulisan biasana ditampa ti hasil wawancara ka inohong anu baris ditulis atawa anu jadi rujukan minangka nu ngarojong penulisan. Ieu leuwih hampang alatan Ngan keterampilan sarta wawancara.

Dumasar penerbitannya
1.    Buku Sorangan.
Penerbitan buku kategori ieu dipigawé luhur alpukah penerbit kalayan sakumna waragad penulisan, percetakan, jeung pamasaran ditanggung ku produsén. Biografi jenis ieu biasana ngamuat carita hirup inohong-inohong anu kira-kira baris metot perhatian umum.

2.    Buku Subdisi.
Waragad pembuatan buku jenis ieu sawaréh dibiayai ku sponsor. Biasana pola ieu dipigawé dina buku-buku anu kira-kira ti sagi komérsial moal laku atawa lamun bisa dijual hargana pohara luhur ku kituna henteu kahontal.

Palaksanaan Penulisan Biografi:
TAHAP I: Diayakeun pasamoan kalayan klien pikeun ngomongkeun rencana penulisan. Klien baris dibéré guaran leuwih laér ngeunaan sistem penulisan biografi anu kami larapkeun sarta hal-hal séjén anu perlu dipikanyaho klien. Klien saterusna netepkeun wangun sarta jenis biografi anu dipikahayang.

TAHAP II: Kahayang klien baris kami bawa dina pasamoan jeung sasama anggota kreatifnet pikeun dibadamikeun sarta direncanakan. Sanggeus éta kami baris menghubungi klien pikeun ngalakonan pembicaraan saterusna. Lamun kabéhanana oke, baris diayakeun penandatanganan kontrak penulisan.

TAHAP V: Hasil penyusunan dina wangun naskah ditulis baris dibikeun ka klien pikeun dibenerkeun. Lila pengoreksian ku klien maksimal hiji minggu. Sanggeus éta, naskah dipulangkeun deui ka kami.

TAHAP VI: Perbaikan sarta pemrosesan ahir kami pigawé. Lamun aya anu kurang écés, klien baris kami hubungi deui.

TAHAP VII: Tahap penulisan dianggap réngsé. Hasil ahir mangrupa naskah jadi dina wangun print-out sarta CD kami serahkeun ka klien. Pikeun memperbanyak dina wangun buku atawa CD baris diayakeun pembicaraan terusan antara kami sarta klien.
Waktu nulis biografi, saurang nu nulis narékahan menyajikan lalampahan kahirupan saurang inohong. Biasana, babasan ekspresi wayah anu variatif bisa ngajadikeun tulisan leuwih metot sarta henteu lalajo.

Sajaba ti éta Hal-hal anu perlu dipigawé dina nulis hiji biografi antara séjén:
*        Pilih hiji jalma anu metot perhatian Anjeun.
*        Manggihan fakta-fakta utama ngeunaan kahirupan jelema kasebut.
*        Mimitian kalayan ensiklopedia sarta catetan wayah.
*        Pikirkeun, naon deui anu perlu Anjeun nyaho ngeunaan jelema éta, bagian mana ti hirupna anu hayang leuwih loba Anjeun tuliskeun.
*        Sawatara patarosan anu meureun bisa dijadikeun tinimbangan contona:

      a.      Naon anu nyieun jelema ieu istimiwa atawa metot?
      b.      Akibat naon anu geus manéhna pigawé pikeun dunya atawa batur?
      c.      Kecap sipat naon anu meureun baris mindeng Anjeun paké pikeun ngagambarkeun jelema ieu?
      d.      Conto naon anu bisa ditempo ti hirupna anu ngagambarkeun sipat kasebut?
      e.      Kajadian naon anu nyieun atawa ngarobah kahirupan jelema éta?
       f.       Naha manéhna sanggup nungkulan aral kasebut? Naha manéhna nungkulanana kalayan nyokot resiko? Atawa kalayan keberuntungan?
      g.      Naha dunya baris jadi leuwih boh boh leuwih goréng lamun jelema ieu henteu kungsi hirup? Kumaha bisa sarta naha?
      h.      Pigawé ogé panalungtikan saterusna kalayan bahan-bahan ti perpustakaan atawa internet pikeun mantuan Anjeun némbalan patarosan-patarosan di luhur sarta sangkan carita Anjeun leuwih metot.

Di handap ieu babasan ekspresi wayah anu bisa dipaké. Ngécéskeun hubungan wayah runtuyan peristiwapertama kali, dina mulanya;o Mimiti, dina mulanya;

* Saterusna,lalu,berikutnya,sesudahitu,setelahini, sanggeus/peristiwa/kejadian ieu
* Pamustunganana Pikeun némbongkeun hiji wayah
* Dina (umur/umur) 12, waktu umurna 12 (warsih)
* Taun ka tukang, warsih ieu, warsih ka hareup, warsih saterusna, poé saterusna sataun anu tuluy Pikeun némbongkeun période wayah anu terus nerus. Salila mangsa rumaja, wayah kuring rumaja, salila tilu warsih, pikeun wayah anu lila. Saprak (mimiti période anu terus nerus) Preposisi.